Friday 14 April 2017

Basic Practice : Gelas Beker (Beaker Glass)


Kimia tanpa praktikum mungkin bukanlah hal yang menarik. Karena pada dasarnya semua bahan, karakteristik, dan info-info kimia lainnya berawal dari sebuah percobaan. Akan tetapi, alangkah baiknya sebelum melakukan percobaan baiknya kita mengetahui tentang alat-alat yang akan kita gunakan. Pada postingan kali ini, saya akan memperkenalkan sebuah alat kimia yang tidak asing lagi di telinga kalian, yaitu gelas beaker. selamat membaca :).

Gelas beaker adalah sebuah wadah sederhana yang digunakan untuk mengaduk, mencampur dan memanaskan cairan yang umum digunakan di dalam laboratorium. Gelas beaker umumnya berbentuk silinder, dengan dasar yang berbentuk datar. Kebanyakan gelas beaker memiliki moncong kecil (atau "paruh") untuk membantu dalam menuangkan bahan. Gelas beaker tersedia dalam berbagai ukuran, dari satu mililiter hingga beberapa liter.

Gelas beaker memiliki tiga macam bentuk, yaitu gelas beaker griffin atau bentuk rendah, bentuk tinggi atau gelas beaker Berzelius, dan bentuk datar atau crystallizer. Gelas beaker griffin  memiliki tinggi sekitar 1,4 kali diameter. Disebut kaca Griffin karena bentuk yang lebih rendah umum dengan moncong yang dirancang oleh John Joseph Griffin .Gelas beaker ini merupakan gelas beaker yang paling universal dan biasanya digunakan untuk berbagai keperluan seperti mempersiapkan larutan dan menuangkan cairan supernatan untuk menahan limbah cair sebelum dibuang dan untuk melaksanakan reaksi sederhana. Singkatnya, gelas beaker berbentuk rendah kemungkinan akan digunakan dalam berbagai cara saat melakukan hampir semua percobaan kimia. Gelas beaker berzelius memiliki tinggi sekitar dua kali diameter gelas beaker griffin. Sebagian besar gelas beaker ini digunakan untuk titrasi. Gelas beaker datar atau sering disebut crystallizers sebagian besar digunakan untuk melakukan kristalisasi. Selain untuk kristalisasi, crystallizers biasanya juga sering digunakan sebagai wadah untuk memanaskan air panas untuk perawatan. Gelas beaker ini biasanya tidak memiliki skala datar.
(A) Gelas Beaker Griffin
(B) Gelas Beaker Berzellius
(C) Gelas Beaker Crystallizer

Gelas beaker biasanya terbuat dari kaca (umumnya kaca borosilikat), tetapi bisa juga terbuat dari logam (seperti stainless steel atau aluminium) atau plastik (terutama plastik, polypropylene, PTFE). Gelas beaker polypropylene biasanya digunakan untuk analisis spektral gamma dari sampel cair dan padat.

Gelas beaker sering melewati tanda di sisi garis yang menunjukkan volume yang terkandung. Sebagai contoh, gelas beaker 250 mL dapat ditandai dengan garis-garis untuk menunjukkan 50, 100, 150, 200, dan 250 mL. Tanda-tanda ini tidak dimaksudkan untuk memperoleh pengukuran yang tepat dari volume, akan tetapi lebih digunakan sebagai perkiraan. Kebanyakan gelas akurat ke dalam ~ 10%.

Kehadiran moncong menunjukkan bahwa gelas beaker tidak dapat memiliki tutup. Akan tetapi, bila digunakan, gelas beaker dapat ditutupi dengan kaca arloji untuk mencegah kontaminasi atau kehilangan isi, tetapi tetap memungkinkan isinya keluar lewat moncong gelas beaker.

Untuk harga gelas beaker, di indonesia harga gelas beaker berkisar antara Rp 10.000,- hingga Rp 50.000,-. Harga ini tentunya untuk wilayah Jawa dan sekitarnya.

sumber : wikipedia.com
               Tokopedia.com

No comments:

Post a Comment

Entri Populer