Friday 19 May 2017

Eugenol, Zat Kimia Dalam Cengkeh


Anda pasti mengenal gambar disamping, terlebih jika anda adalah seorang ibu rumah tangga. Gambar tersebut merupakan salah satu rempah-rempah yang paling sering digunakan dalam setiap makanan khas di Indonesia. Tapi tahukah kalian apa yang terdapat dalam rempah-rempahan ini? Jawabannya adalah eugenol. Apa itu eugenol, fungsi, serta manfaatnya akan diketahui dalam artikel ini. Selamat membaca :).










Eugenol, atau juga disebut minyak cengkeh, merupakan unsur aktif yang terdapat dalam cengkeh. Senyawa ini menyebabkan bau aromatik khas cengkeh dan karena senyawa tersebut sering ditemukan pada parfum.
Struktur Eugenol

Eugenol memiliki beberapa sifat menarik, diantaranya:
- Bobot spesifiknya sedikit lebih tinggi dari 1,06 pada suhu kamar, membuatnya lebih berat daripada air.
- Titik didihnya adalah sekitar 252 ° C.
- Senyawa ini memiliki sekitar 2 tahun masa simpan sebelum potensinya mulai menurun secara serius. Dianjurkan agar disimpan di tempat yang sejuk, kering, dan gelap.


Berdasarkan informasi dari National Library of Medicine mendefinisikan bahwa overdosis eugenol sebagai "keracunan dari menelan sejumlah besar minyak eugenol (minyak cengkeh)." Beberapa gejalanya adalah pernapasan dangkal dan cepat, batuk darah, darah dalam urin, luka bakar di mulut dan tenggorokan, sakit perut, mual, detak jantung cepat, pusing, kejang, bahkan koma. Sehingga Jelas bahwa senyawa ini bukan senyawa yang bisa dikonsumsi dalam jumlah banyak. Orang yang mengalami overdosis harus segera mencari pertolongan medis. Muntah tidak boleh diinduksi kecuali jika direkomendasikan oleh petugas medis.
Eugenol di dunia medis 
Eugenol dimanfaatkan dalam wewangian dan parfum karena aromanya yang harum. Kadang-kadang senyawa ini digunakan oleh dokter gigi untuk mematikan gusi atau membuat pengisian sementara bila dicampur dengan seng oksida. Namun, penggunaan eugenol kurang umum terjadi dalam kedokteran gigi dibanding di masa lalu. Hal ini dikarenakan senyawa ini telah menyebabkan reaksi alergi dan dermatitis kontak pada beberapa orang.

Eugenol juga digunakan sebagai insektisida untuk membunuh hama, terutama yang ditemukan di rumah dan kebun. Ini dikarenakan tindakannya yang cepat saat digunakan pada dosis yang sesuai dan keamanan relatifnya bagi manusia dibandingkan dengan beberapa bahan kimia lainnya. Insektisida ini sering dijual sebagai "minyak eugenol". Satu masalah dengan minyak eugenol adalah beberapa hama memerlukan konsentrasi eugenol yang lebih tinggi untuk membunuh mereka dibanding senyawa yang lain. Karena eugenol bertanggung jawab atas efek berbahaya dari minyak cengkeh pada manusia, sangat penting untuk berhati-hati saat menggunakannya sebagai pestisida.
Eugenol sebagai parfum
Eugenol juga ditemukan pada penarik serangga serta peredam UV. Karena senyawa ini adalah antioksidan yang berguna dalam pembuatan plastik dan karet, selain bermanfaat bila tertelan dalam jumlah sedang (menjaga agar tidak terbebas dari radikal bebas).Senyawa ini juga digunakan dalam produksi isoeugenol untuk pembuatan vanillin yang merupakan pengganti perisa vanili.

Sumber :
healdove.com/alternative-medicine/Cloves-Clove-Oil-and-Eugenol-Culinary-and-Medicinal-Uses
http://www.indepthinfo.com/nutrition/eugenol.htm




No comments:

Post a Comment

Entri Populer