Monday 2 January 2017

Natrium Sianida, Musuh Para Detektif Ternama

Bagi anda para penggemar Agatha Christie pastinya sudah tidak asing dengan zat ini, ya zat ini dikenal sebagai "sianida" atau dalam dunia kimia dikenal sebagai natrium sianida. Natrium sianida biasanya dikenal sebagai racun yang sangat mematikan di dunia novel misteri, tapi tahukah kalian natrium sianida juga memiliki sisi lain selain sebagai racun?


Natrium Sianida ( atau dalam bahasa inggris Sodium Cyanide) adalah salah satu senyawa anorganik dengan rumus NaCN. Bentuknya padat, berwarna putih, dan dapat larut dalam air dingin. Selain air dingin, senyawa ini juga dapat larut dalam etanol, walaupun kelarutannya sangat kecil. Aroma gas dari senyawa ini adalah seperti almond dan tidak berbau saat kering sempurna. Senyawa ini memiliki titik didih 1496°C (2724.8°F) serta titik leleh 563°C (1045.4°F).


Natrium Sianida banyak digunakan dalam dunia tambang, terutama dalam proses ekstraksi emas dan logam mahal lainnya. Emas menjadi logam paling reaktif yang menunjukkan afinitas tinggi untuk sianida, menyebabkan sianida beroksidasi, dan larut dalam oksigen dan air. Sodium sianida emas dan natrium hidroksida adalah produk masing-masing proses.




4 Au + 8 NaCN + O2 + 2 H2O → 4 Na[Au(CN)2] + 4 NaOH 

Reaksi di atas biasanya ditujukan sebagai proses sianida atau sianidasi emas. Hal ini biasanya digunakan dalam teknik metalurgi, di mana bijih kelas rendah umum digunakan. Ada juga metode lain yang sering digunakan untuk proses ekstraksi ini.

Selain untuk tambang, sianida juga digunakan untuk pembuatan bahan baku kimia. Cyanuric klorida, sianogen klorida, dan berbagai jenis nitril adalah beberapa senyawa kmia yang secara luas digunakan dan berasal dari natrium sianida melalui beberapa reaksi. sianida hadir dalam fungsi NaCN sebagai nukleofil, yang menyumbangkan pasangan elektron untuk membentuk ikatan kimia. Nitril yang membentuk konstituen penting dalam sejumlah besar bahan kimia dan obat-obatan secara luas disiapkan oleh neutrofil kuat ini. Sianida juga digunakan dalam metode pengumpulan ikan yang digunakan di akuarium. Dalam teknik ini, NaCN disemprotkan ke habitat ikan sebagai setrum ikan. 


Sebagai racun, NaCN dapat dengan mudah memblokir respirasi seluler di organisme hidup dengan bertindak pada enzim oksidase sitokrom; kompleks protein transmembran yang ditemukan di mitokondria. transpor elektron yang diperlukan untuk transmisi oksigen benar-benar diblokir, menyebabkan penurunan metabolisme oksidatif dan pemanfaatan oksigen oleh tubuh. Hal ini pada gilirannya menyebabkan asidosis laktat, suatu kondisi fisiologis yang ditandai oleh tingginya tingkat laktat asam dalam jaringan tubuh dan darah. paparan berulang dapat mempengaruhi kelenjar tiroid.

Sekian manfaat dan bahaya dari natrium sianida. Sebagai orang yang berilmu, ada kalanya kita harus memperhatikan bahaya yang dapat diakibatkan oleh bahan kimia yang berada di sekitar kita. Dan sebagai orang yang beriman, ada baiknya kita menggunakan bahan kimia secara bijak untuk kepentingan banyak orang.

Sumber :
msdsdigital.com
www.chemistrylearner.com



No comments:

Post a Comment

Entri Populer