Saturday 12 August 2017

Citronellol, Zat Kimia Dalam Mawar


Siapa yang tidak suka mawar? Mawar adalah salah satu bunga yang menjadi primadona diantara para wanita. Mawar juga merupakan simbol kasih sayang, dimana biasanya seorang pria memberikan bunga ini untuk menunjukkan rasa sayangnya kepada seorang wanita. Tapi tahukah kalian, zat apa yang terdapat dalam bunga mawar? Jawabannya ada dalam artikel ini. Selamat Membaca :).





Citronellol, atau dihydrogeraniol, adalah monoterpenoid asiklik alami. Enansiomer keduanya terjadi di alam. (+) - Citronellol, yang ditemukan dalam minyak serai, termasuk Cymbopogon nardus (50%), adalah isomer yang lebih umum. (-) - Citronellol ditemukan pada minyak mawar (18-55%) dan

pelargonium geranium. Citronellol dapat dibuat dengan hidrogenasi geraniol atau nerol.

(kiri) (+) - Citronellol, (kanan) (-) - Citronellol
Cymbopogon Nardus (Sereh), Sumber Utama  (+) - Citronellol
Pelargonium Geranium, Sumber (-) - Citronellol
Citronellol biasanya digunakan dalam parfum dan obat nyamuk, dan sebagai penarik tungau. Citronellol adalah obat nyamuk yang baik pada jarak dekat, tapi perlindungan sangat berkurang saat subjek sedikit lebih jauh dari sumbernya. Bila dikomplekskan dengan β-siklodekstrin, rata-rata durasi perlindungannya adalah 1,5 jam terhadap nyamuk. Citronellol juga digunakan sebagai bahan baku produksi oksida mawar.
Citronellol sebagai parfum

Badan FDA di Amerika Serikat menganggap citronellol sebagai bahan yang dikenal aman (GRAS) untuk penggunaannya dalam makanan. Citronellol disubjekkan pada pembatasan penggunaannya dalam wewangian. Hal ini disebabkan karena beberapa orang mungkin peka terhadap citronellol, namun sejauh mana citronellol dapat menyebabkan reaksi alergi pada manusia masih diperdebatkan.

Sumber :
Wikipedia.com

No comments:

Post a Comment

Entri Populer